Rabu, 03 November 2010

materi kesehatan

KATA PENGANTAR
Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas kehendakNya, Buku Panduan Pelaksanaan Hari AIDS Sedunia Tahun 2009 ini dapat disusun dan dipublikasikan.
Perkenan kami memberitahukan bahwa Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) mendapat amanah dari Komisi Penanggulangan AIDS Nasional untuk menjadi koordinator nasional Peringatan Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2009.
Kami mohon dukungan dan peran aktif Bapak/Ibu/Saudara untuk bersama-sama kita sukseskan peringatan HAS 2009 bertema "Akses Universal dan Hak Asasi Manusia" yang merupakan terjemahan dari tema dunia "Universal Access and Human Right".
<!-- more -->
Makna dari tema tersebut adalah setiap masyarakat dari berbagai latar belakang ekonomi, budaya, pendidikan, profesi, tempat tinggal, orientasi seksual, khususnya mereka yang membutuhkan, berhak memperoleh informasi, pencegahan, perawatan, dukungan, dan pengobatan tentang HIV dan AIDS. Kesehatan pada dasarnya merupakan hak asasi manusia yang utama (health is the first human right), dengan demikian setiap orang, termasuk orang yang terinfeksi HIV berhak hidup sehat dan memperoleh layanan kesehatan yang memadai.
Sub-tema peringatan HAS 2009 adalah "Kerjasama Masyarakat dan Pemerintah Mampu Mempercepat Pemenuhan Akses Informasi, Pencegahan, Perawatan, Dukungan, dan Pengobatan untuk semua". Sebagaimana Bapak/Ibu/Saudara maklumi, inilah kali pertama sebuah organisasi masyarakat madani (civil society) berperan menjadi koordinator nasional peringatan HAS. Peran serta masyarakat yang semakin meningkat dan bermakna, diiringi oleh komitmen pemerintah yang semakin kuat, semoga mampu membentuk sebuah aliansi besar yang tangguh untuk menghadapi epidemi HIV di negeri kita.
Kami mengajak semua pihak, teman-teman LSM, organisasi profesi, tenaga kesehatan, lembaga pendidikan, organisasi populasi kunci, jaringan orang terinfeksi HIV, organisasi keagamaan, organisasi remaja/pemuda, organisasi perempuan, tenaga kerja/buruh migran, serta teman-teman lembaga donor dan lembaga pemerintahan, untuk bersemangat meningkatkan kepedulian kita menjelang HAS 2009 dan menyelenggarakan beragam kegiatan peningkatan kepedulian masyarakat terhadap HIV dan AIDS, dengan menghindari aktivitas yang bersifat hura-hura ataupun seremonial.
Harapan kami, Buku Panduan Pelaksanaan HAS 2009 ini bisa digunakan sebaik-baiknya oleh semua pihak, baik di tingkat pusat maupu di daerah, yang sedang merancang beragam kegiatan peringatan HAS 2009.
Demikian pemberitahuan dan himbauan ini kami sampaikan. Terima kasih banyak atas perhatian dan kerjasama yang baik dari Bapak/Ibu/Saudara.
"Stop AIDS: Akses untuk Semua!"

Jakarta, 10 September 2009
Ketua Umum
Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia
Selaku Ketua Panitia Pelaksanaan
Hari AIDS Sedunia Tahun 2009 Tingkat Pusat,


Dr. H. Adang Bachtiar, MPH. ScD.
SAMBUTAN
MENTERI KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA
Sambutan
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
Selaku Ketua KPA Nasional
Sebagaimana kita ketahui , 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia. Moment ini merupakan sebuah kesempatan istemewa untuk menunjukkan komitmen dan kepedulian kita kepada saudara-saudara kita yang beresiko tinggi untuk terinfeksi HIV maupun maupun mereka yang sudah terlanjur terinfeksi HIV dan yang terdampak oleh HIV. Tema Internasional peringatan HAS tahun 2009 adalah Akses Universal dan Hak Asasi Manusia, dengan tema nasional yang kita pilih adalah Kerjasama masyarakat dan pemerintah mampu mempercepat pemenuhan Akses Informasi, Pencegahan, Perawatan, Dukungan, dan Pengobatan untuk semua.
Dalam rangka meningkatkan akses universal maka mutlak diperlukan kerjasama yang sinergis antara masyarakat dan pemerintah untuk menempatkan upaya penanggulanggan AIDS sebagai kegiatan penting di Indonesia. Kerjasama tersebut akan dapat mempercepat pencapaian akses informasi, pencegahan, dan pengobatan untuk mereka yang membutuhkan.
Selaku Ketua KPA Nasional, saya sampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya atas perhatian dan kepeduliaan semua pihak di pusat maupun di daerah yang telah melakukan berbagai upaya untuk penanggulangan AIDS. Secara khusus saya sampaikan terima kasih kepada IAKMI yang bersedia untuk menjadi Ketua Panitia Nasional peringatan HAS 2009 ini. Ini adalah pertama kalinya civil society menjadi Ketua Panitia Nasional. Hal ini menunjukkan bahwa peran masyarakat sangat berarti untuk menjadi mitra pemerintah dalam mengkampanyekan upaya-upaya penanggulangan AIDS.
Peringatan HAS 2009 akan dilakukan di tingkat Nasional, Propinsi sampai ke tingkat kabupaten/kota.
Untuk menselaraskan kegiatan dalam HAS 2009 ini, maka perlu disusun buku Pedoman Pelaksanaan Peringatan Hari AIDS Sedunia 2009. Melalui buku pedoman ini, saya himbau agar setiap kegiatan yang dilaksanakan di semua kabupaten/kota, Provinsi dan nasional serta masyarakat Indonesia yang berada di Luar Negeri dapat terkoordinasi dengan baik, mempunyai gaung yang luas dan daya ungkit yang tinggi dalam rangka penanggulangan dan pencegahan HIV dan AIDS di Indonesia dan hindari kegiatan yang hanya bersifat hura-hura.
Semoga melalui Peringatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2009 ini kita dapat mengkampanyekan pentingnya kerja sama masyarakat dan pemerintah sehingga bisa memberikan harapan kepada masyarakat untuk bisa mengakses layanan kesehatan yang lebih baik.
Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para Gubemur, Bupati/Wali Kota, Camat, Lurah/Kepala Desa dan masyarakat serta berbagai pihak, baik unsur pemerintah, non pemerintah, mitra intemasional, dan dunia usaha, yang berkenan untuk berperan aktif dalam penyelenggaraan Hari AIDS Sedunia Tahun 2009.
Jakarta, September 2009
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
Aburizal Bakrie

DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
SAMBUTAN : MENKO KESRA / KETUA KPAN ................................................. iii
DAFTAR ISI .................................................................................................... vi
PENDAHULUAN............................................................................................... 1
A. Dasar................................................................................................................. 3
B. Tujuan............................................................................................................... 4
C. Sasaran............................................................................................................. 5
D. Tema, Sub-Tema dan Slogan .......................................................................... 6
STRATEGI PELAKSANAAN .............................................................................. 9
A. Waktu dan Tempat Kegiatan.......................................................................... 9
B. Penyelenggaraan dan Kegiatan .................................................................... 10
C. Agenda Kegiatan............................................................................................ 17
PENUTUP ..................................................................................................... 25
LAMPIRAN



















PENDAHULUAN
BAB 1


”Building partnerships, working together and sharing resources…”
Susilo Bambang Yudhoyono - Presiden RI

Epidemi HIV berkembang sangat pesat di seluruh dunia termasuk Indonesia. Kasus ini telah mengakibatkan kematian 25 juta orang dan saat ini telah terdapat lebih dari 33 juta orang yang hidup dengan HIV. Setiap hari terdapat 7.400 kasus baru HIV atau 5 orang per menit dan 96% di antaranya merupakan populasi di negara berkembang. Di Indonesia hampir tidak ada provinsi yang dinyatakan bebas dari HIV dan AIDS, bahkan diperkirakan saat ini HIV dan AIDS sudah terdapat di lebih dari separuh Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Berdasarkan data resmi dari Departemen Kesehatan RI, hingga akhir Juni 2009, secara kumulatif tercatat 17.699 kasus AIDS. Jumlah kasus yang sesungguhnya diperkirakan sebanyak 298.000 orang dengan HIV dan AIDS di seluruh Indonesia. Jika dilihat dari cara penularannya, mayoritas penularan melalui heteroseksual (48,8%), disusul penggunaan narkoba suntik (41,5%), dan homoseksual (3,3%). Sebagian besar kasus AIDS tersebut terdapat pada kelompok usia 20-29 tahun sebesar 50% dan kelompok umur 30-39 tahun sebesar 29,6%. Data tersebut menunjukkan bahwa ada suatu ancaman serius terhadap keberlangsungan generasi muda bangsa Indonesia ke depan.

Jika kasus HIV dan AIDS tidak tertangani dengan baik, kemungkinan akan terjadi kepunahan generasi atau lost generation di dunia. Demikian ditegaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pembukaan Kongres AIDS Internasional se-Asia Pasifik ke-9 di Bali, Agustus 2009 lalu. Menurut Presiden, beberapa hal penting yang diperlukan untuk mencapai keberhasilan penanggulangan HIV dan AIDS adalah: kepemimpinan, pentingnya keterlibatan masyarakat, pentingnya kerjasama regional dan internasional, serta investasi yang lebih besar dan berkelanjutan untuk menemukan vaksin dan pengobatan. Sebagai wujud komitmen serius pemerintah Indonesia dalam menanggulangi HIV dan AIDS, melalui Perpres 75 tahun 2006 Presiden mengaktifkan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional yang selanjutnya menyusun Rencana Aksi Nasional 2007-2010. Target yang ditetapkan rencana aksi tersebut mengacu kepada target universal (universal access) 2010 yaitu menjangkau 80% populasi yang paling beresiko (pekerja seks, pengguna narkoba suntik, pelanggan pekerja seks, waria, lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki) dengan perubahan perilaku sebesar 60%.

Berbagai upaya penanggulangan dan pencegahan penyebaran HIV dan AIDS di Indonesia telah dilakukan, baik oleh sektor Departemen/Instansi/Lembaga Pemerintah, Swasta, LSM, Lembaga Donor, maupun oleh kelompok masyarakat peduli AIDS, sesuai dengan peran dan tugas pokok masing-masing. Namun demikian upaya-upaya tersebut masih perlu ditingkatkan baik kualitas, kuantitas, keterpaduan, maupun kebersamaannya. Oleh karena itu diharapkan kegiatan-kegiatan HAS tahun 2009 dilakukan oleh berbagai sektor terkait secara komprehensif, terpadu dan berkesinambungan.

Akses Universal dan Hak Asasi Manusia merupakan isu utama yang diangkat pada HAS tahun 2009. Akses universal tersebut mencakup berbagai aspek, baik akses informasi, pencegahan, maupun akses pengobatan. Pemaknaanya adalah bahwa semua warga dari berbagai latar belakang ekonomi, budaya, tempat tinggal harus mendapatkan akses informasi HIV dan AIDS yang sama, akses pencegahan yang sama, serta akses pengobatan yang sama.

Penyelenggaraan berbagai kegiatan dalam peringatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2009 ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pencegahan penularan HIV dan penanggulangan AIDS yang dapat terjadi pada seluruh lapisan masyarakat. Disamping itu khusus untuk mereka yang membutuhkan, mampu memperoleh akses universal terhadap informasi, pencegahan, dukungan dan pengobatan terkait HIV dan AIDS. Walau bagaimanapun juga, kesehatan adalah hak asasi manusia yang pertama.

A. Dasar

1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2006, tentang Komisi Penanggulangan AIDS Nasional;
2. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Selaku Ketua KPA Nasional Nomor 2/PER/MENKO/KESRA/I/2007, tentang Kebijakan Nasional Penanggulangan HIV dan AIDS melalui Pengurangan Dampak Buruk Pengguna Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Suntik;
3. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Nomor 3/2007 tentang KPA Nasional;
4. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Nomor 04/2007 tentang KPA Propinsi dan Kabupaten/Kota;
5. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Nomor 06/2007 tentang Tim Pelaksana KPA Nasional;
6. Permendagri Nomor 20 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Pembentukan Komisi Penanggulangan AIDS dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Rangka Penanggulangan HIV dan AIDS di Daerah;
7. Strategi Nasional Penanggulangan HIV dan AIDS Tahun 2007-2010
8. Rencana Aksi Nasional Penanggulangan HIV dan AIDS Tahun 2007-2010
9. Strategi Nasional Penanggulangan HIV dan AIDS pada anak dan remaja tahun 2007-2010.
10. Surat Menko Kesra selaku Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Nomor B.174/MENKO/KESRA/VIII/2009 tentang Penunjukan Ketua Hari AIDS Sedunia 2009 kepada Dr. H. Adang Bachtiar, ScD selaku Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum
Meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap permasalahan HIV dan AIDS, sehingga mampu melindungi dirinya dari infeksi HIV serta memberikan dukungan kepada orang yang terifeksi HIV

2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan akses universal seluruh unsur masyarakat khususnya mereka yang memerlukan sehingga mampu memperoleh akses terhadap informasi, pencegahan, dukungan dan pengobatan.
b. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dan pemerintah bahwa kesehatan adalah hak asasi manusia yang pertama.
c. Meningkatkan komitmen dan kepedulian pemerintah dan pemerintah daerah terhadap upaya pelaksanaan program dan kegiatan penanggulangan HIV dan AIDS dalam konteks menekan laju epidemi HIV.
d. Meningkatkan kepedulian berbagai sektor pemerintah, swasta, dunia usaha, lembaga pendidikan, LSM, dan masyarakat dalam penanggulangan HIV dan AIDS.
B. Sasaran

Sasaran Buku Pedoman Pelaksanaan Peringatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2009 ini adalah:
1. Lembaga Tinggi Negara
2. Departemen, Badan/Lembaga Non Departemen
3. Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota
4. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional / Provinsi / Kabupaten / Kota
5. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
6. Sektor swasta dan dunia usaha
7. Organisasi profesi
8. Jaringan / organisasi orang yang terinfeksi HIV
9. Jaringan / organisasi populasi kunci
10. Organisasi keagamaan
11. LSM Peduli AIDS
12. Institusi pendidikan
13. Tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat
14. Lembaga donor

D. Tema, Sub-Tema dan Slogan

Tema
Tema peringatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2009 telah ditetapkan secara internasional yaitu Universal Acces & Human Right. Untuk Indonesia, tema tersebut diterjemahkan menjadi Akses Universal dan Hak Asasi Manusia.

Makna dari tema peringatan adalah bahwa setiap masyarakat khususnya mereka yang memerlukan, mampu memperoleh akses terhadap informasi, pencegahan, dukungan dan pengobatan. Kesehatan pada dasarnya merupakan hak asasi manusia yang utama (health is the first human right), dengan demikian setiap orang termasuk orang yang terinfeksi layak hidup sehat dan memperoleh fasilitas kesehatan. Dengan meningkatnya akses pelayanan dan pengobatan yang baik diharapkan akan dapat menurunkan resiko penularan dan mengurangi laju epidemi HIV di Indonesia.

Sub-Tema
Berdasarkan tema internasional HAS 2009, maka sub-tema yang ditetapkan di Indonesia adalah:
“Kerjasama masyarakat dan pemerintah mampu mempercepat pemenuhan akses pencegahan, perawatan, dukungan dan pengobatan untuk semua”

Dalam rangka meningkatkan akses universal maka diperlukan kerjasama yang sinergis antara masyarakat dan pemerintah. Kerjasama tersebut diharapkan mampu mengarusutamakan upaya penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia sehingga dapat mempercepat pencapaian akses informasi, pencegahan, perawatan, dukungan, dan pengobatan untuk mereka yang membutuhkan.

Slogan
Slogan Peringatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2009 yaitu:

“Stop AIDS: Akses untuk Semua !”

Slogan kampanye ini dimaksudkan agar setiap manusia Indonesia mempunyai rasa kepedulian yang tinggi dalam penanggulangan HIV dan AIDS. Kasus HIV dan AIDS di Indonesia saat ini tidak hanya pada kelompok berisiko saja, akan tetapi sudah berada pada populasi umum, seperti ibu rumah tangga dan anak-anak. Kini saatnya pemerintah dan masyarakat madani bersatu, membuat suatu karya nyata untuk mencegah laju epidemi HIV yang sangat cepat. Selain itu, perlu dilakukan upaya bersama untuk menyediakan akses informasi HIV dan AIDS, pencegahan, dukungan dan pengobatan bagi seluruh masyarakat yang membutuhkan.

BAB II
STRATEGI PELAKSANAAN

”Penjangkauan layanan kesehatan HIV dan AIDS diharapkan lebih memperhatikan hak azasi manusia, jangan ada lagi stigma dan diskriminasi kepada mereka ” - Ani Susilo Bambang Yudhoyono - Ibu Negara


A. Pelaksanaan Kegiatan

1. Kegiatan-kegiatan HAS 2009 secara keseluruhan dilaksanakan mulai bulan Oktober 2009 sampai dengan bulan Desember 2009.
2. Di tingkat nasional acara puncak akan diselenggarakan di Istana Negara yang akan dihadiri oleh Presiden RI, para menteri dan pejabat negara lainnya, serta masyarakat peduli AIDS termasuk orang yang terinfeksi HIV.
3. Masing-masing Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa/Kelurahan diharapkan menyelenggarakan acara puncak peringatan HAS tepat pada ataupun sekitar tanggal 1 Desember 2009. Di samping itu, diharapkan juga melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, termasuk pemberian informasi tentang HIV dan AIDS, resiko dan dampaknya bagi kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat.
4. Instansi pemerintah maupun swasta, dunia usaha, LSM dan masyarakat termasuk populasi kunci dan orang yang terinfeksi HIV, baik di pusat maupun di daerah diharapkan mengadakan berbagai kegiatan dalam rangka peringatan HAS 2009 sesuai dengan tugas, fungsi dan daya dukung masing-masing.

B. Rangkaian Kegiatan

Rangkaian kegiatan Peringatan Hari AIDS Sedunia 2009 di tingkat nasional, daerah dan di luar negeri (KBRI) adalah sebagai berikut:

1. Tingkat Pusat

Di Tingkat Pusat HAS 2009 diselenggarakan dengan melibatkan berbagai sektor: Departemen/Lembaga Non-Departemen/Badan/LSM peduli AIDS, organisasi populasi kunci, jaringan orang terinfeksi HIV yang tertuang dalam kepanitiaan nasional, dimana Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) yaitu Dr. H. Adang Bachtiar, MPH, ScD bertindak sebagai Ketua Pelaksana. Untuk itu semua kegiatan yang dilakukan di masing-masing sektor hendaknya dikoordinasikan dengan Ketua Pelaksana. Secara garis besar, kegiatan yang akan dilakukan di tingkat pusat adalah:

a. Peresmian Layanan
Tujuan Kegiatan ini adalah untuk meningkatkan akses layanan HIV dan AIDS, dan merupakan manifestasi dari tema Hari AIDS Sedunia (HAS) tahun 2009. Pembukaan layanan tersebut sudah dirintis sejak saat ini, sehingga moment HAS digunakan untuk peresmian, ditandai dengan pemberian layanan secara simbolis oleh Walikota/Bupati kepada populasi kunci. Rencananya Menko Kesra, Sekretaris KPAN, dan Menkes dapat menghadiri di salah satu tempat tersebut, dengan harapan akan memberikan dampak positif kepada daerah lain yang masih minim universal aksesnya

b. Advokasi
Tujuan kegiatan ini adalah untuk memperoleh dukungan politis, komitmen dan pendanaan dari para pemangku kebijakan guna melaksanakan upaya pencegahan dan penganggulangan HIV dan AIDS.

Bentuk Kegiatan yang dapat dilakukan adalah:
• Tele-conference antara Presiden dengan seluruh Gubernur
• Dialog
• Debat publik
• Press Release
• Press Conference
• Temu Pakar

c. Promosi dan Sosialisasi
Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyebarluaskan informasi dan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berperan serta dalam pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS.

Kegiatan yang akan dilakukan antara lain:
• Penyuluhan kelompok dan masal
• Publikasi melalui media cetak (koran, majalah, tabloid, flyer)
• Sosialisasi melalui media elektronik seperti TV, Radio, dan lain-lain
• Promosi melalui pencetakan sticker, pin, topi, t-shirt, tas, dan lain-lain

d. Lomba-Lomba
Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan menggugah minat serta kesadaran masyarakat terhadap upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS. Sasaran lomba di tingkat pusat adalah remaja dan pemuda.

Jenis lomba antara lain:
• Festival dan lomba kesenian, baik modern maupun tradisional
• Lomba Karya Tulis Remaja dan Pemuda dengan topik HIV dan AIDS.

e. Pemberian dan Bantuan
Tujuan pemberian bantuan adalah untuk membantu peningkatan kesejahteraan orang yang terinfeksi yang membutuhkan, baik bantuan langsung mampun bantuan usaha kerja mandiri.

f. Sosialisasi HIV dan AIDS melalui kegiatan keagamaan
Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyampaikan informasi tentang HIV dan AIDS melalui forum keagamaan.
Jenis kegiatan antara lain:
• Khotbah Jumat
• Ceramah di Majlis Taklim
• Khotbah Minggu di Gereja
• Ceramah di Vihara dan Pura

g. Seminar, Round Table Discussion, Pertemuan Ilmiah tentang HIV dan AIDS
Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman stakeholders tentang pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS serta memperoleh masukan untuk perencanaan dan strategi pelaksanaan program ke depan.
Berbagai isu yang akan diangkat antara lain:
• Informasi terkini pengobatan HIV dan AIDS
• Peran tokoh masyarakat/agama dalam mengurangi stigma dan diskriminasi
• Tantangan dan solusi akses universal untuk semua
• Peran serta remaja untuk melindungi diri dari infeksi HIV dan mendukung orang terinfeksi HIV
• Kontribusi populasi kunci dan orang yang terinfeksi HIV untuk mengatasi kompleksitas masalah HIV dan AIDS

h. Bakti sosial
Tujuan kegiatan bakti sosial antara lain untuk memberikan layanan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan.

Bentuk Kegiatan Bakti Sosial antara lain:
• Konseling HIV dan AIDS
• Pelayanan VCT di lokalisasi dan kelompok risiko tinggi
• Pelayanan kondom dual proteksi

i. Pameran
Tujuan kegiatan ini untuk menggugah kepedulian para penentu kebijakan dan masyarakat umum dalam hal pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS.

j. Acara Puncak
Tujuan acara puncak menggugah kepedulian seluruh sektor terkait dan masyarakat tentang perlunya upaya penanggulangan HIV dan AIDS secara terintegrasi.
Rangkaian Kegiatan:
• Peringatan HAS 2009 di Istana Negara akan dihadiri oleh Presiden RI beserta Ibu, Wakil Presiden beserta Ibu, DPR, Para Menteri, Parpol, Pimpinan Lembaga/Badan, KPA, Lembaga Donor, LSM, Pemuda, Remaja, populasi kunci, jaringan orang yang terinfeksi HIV, dan sebagainya.
• Kampanye Info HIV dan AIDS di 3 (tiga) lokasi: Bundaran HI, Monas dan PRJ/Ancol, Jakarta.

2. Tingkat Daerah

Di Tingkat Daerah, HAS 2009 diselenggarakan dengan melibatkan Pemerintah Daerah, KPA Provinsi/Kabupaten/Kota, Instansi/Dinas, Lembaga/Badan, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, LSM peduli AIDS, Pengurus Daerah Provinsi IAKMI, organisasi populasi kunci, jaringan orang terinfeksi HIV, swasta/pengusaha dan masyarakat yang dituangkan dalam SK Kepanitiaan Peringatan HAS Tahun 2009 yang ditetapkan oleh gubernur setempat. Ketua Pelaksana HAS 2009 di tingkat daerah adalah Ketua KPA masing-masing.

Begitu pula di Tingkat Kabupaten/Kota, SK Kepanitiaan HAS 2009 di tetapkan oleh Bupati/Wali Kota masing-masing. Pada dasarnya beberapa kegiatan yang dilakukan di tingkat pusat dapat pula dilaksanakan di tingkat daerah, yaitu:

a. Advokasi
Bentuk Kegiatan yang dapat dilakukan adalah:
• Dialog
• Press Release
• Press Conference
• Temu Pakar
• Launching Layanan
• Kampanye Info HIV di jalan raya, membagi-bagikan bahan-bahan KIE

b. Promosi dan Sosialisasi
Kegiatan yang akan dilakukan antara lain:
• Launching Layanan (VCT, IMS, HR, dsb)
• Promosi Kesehatan melalui media cetak seperti misalnya pemasangan poster di kamar-kamar lokalisasi dan hot spot area (poster untuk kelompok populasi kunci); poster di kantor-kantor pemerintah dan swasta (poster untuk komponen masyarakat umum) serta poster di sekolah dan perguruan tinggi (poster untuk kelompok remaja / pemuda).
• Penyuluhan kelompok dan masal
• Publikasi melalui media cetak (koran, majalah, tabloid, flyer)
• Sosialisasi melalui media elektronik seperti TV, Radio, MUPEN (Mobil Unit Penerangan KB), dan lain-lain
• Promosi melalui pencetakan sticker, pin, topi, T-shirt, tas, dan lain-lain

c. Lomba-Lomba
Jenis lomba:
• Lomba/Pentas Seni, baik modern maupun tradisional
• Lomba Pidato
• Lomba Karya Tulis

d. Pemberian Penghargaan dan Bantuan
Penghargaan bisa berupa sertifikat, plakat dan lain-lain kepada misalnya warga yang secara aktif ditingkat komunitas mendorong keterlibatan keluarga dan masyarakat terkait penanganan masalah HIV dan AIDS. Sedangkan pemberian bantuan diberikan kepada orang yang terinfeksi HIV dan keluarganya yang membutuhkan, baik bantuan langsung maupun pemberian modal usaha kerja mandiri.

e. Sosialisasi HIV dan AIDS melalui kegiatan keagamaan
Jenis kegiatan antara lain:
• Khotbah Jumat
• Ceramah di Majlis Taklim
• Khotbah Minggu di Gereja
• Ceramah di Vihara dan Pura

f. Seminar, Round Table Discussion, Pertemuan Ilmiah, tentang HIV dan AIDS
Berbagai isu yang akan diangkat antara lain:
• Informasi terkini pengobatan HIV dan AIDS
• Peran tokoh masyarakat/agama dalam mengurangi stigma dan diskriminasi
• Tantangan dan solusi akses universal untuk semua
• Peran serta remaja untuk melindungi diri dari infeksi HIV dan mendukung orang terinfeksi HIV
• Kontribusi populasi kunci dan orang yang terinfeksi HIV untuk mengatasi kompleksitas masalah HIV dan AIDS
• Isu-isu lain yang relavan dengan kondisi daerah masing-masing



g. Bakti sosial
Bentuk Kegiatan Bakti Sosial:
• Konseling HIV dan AIDS
• Pelayanan VCT di lokalisasi dan kelompok risiko tinggi
• Pelayanan Kondom dual proteksi

h. Pameran
Tujuan kegiatan ini untuk menggugah kepedulian para penentu kebijakan dan masyarakat umum dalam hal pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS.

i. Acara Puncak
Rangkaian Kegiatan:
• Peringatan HAS 2009 di Kantor Gubernur/Bupati/ Walikota atau di tempat strategis lainnya yang dihadiri oleh Gubernur/Bupati/Walikota.
• Pemberian Hadiah kepada pemenang lomba
• Pemberian Penghargaan kepada individu dan instansi yang berjasa.
• Rangkaian kegiatan lainnya setelah acara puncak, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kreativitas daerah.

3. Di Luar Negeri
Kegiatan HAS 2009 di luar negeri diselenggarakan dengan mengacu pada kegiatan di tingkat pusat yang disesuaikan dengan situasi, kondisi dan kemampuan serta keamanan setempat. Semaksimal mungkin dilakukan kegiatan kampanye atau penyebaran informasi tentang HAS 2009 dan informasi mengenai penularan dan pencegahan HIV dan AIDS oleh KBRI kepada seluruh masyarakat Indonesia di masing-masing negara bersangkutan.


C. Agenda Kegiatan

Berbagai bentuk kegiatan HAS 2009 yang dilaksanakan di tingkat pusat dan daerah dapat dilihat pada lampiran.
















BAB III
PENUTUP

” Masalah HIV dan AIDS merupakan ancaman yang serius bagi kemanusiaan, karena itu harus kita tangani dengan baik secara komprehensif ”
Ir. Aburizal Bakrie - Menko Kesra / Ketua KPA Nasional

Penyelenggaraan Hari AIDS Sedunia Tahun 2009 diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat terhadap HIV dan AIDS, serta meningkatkan akses universal seluruh lapisan masyarakat khususnya mereka yang memerlukan terhadap informasi, pencegahan, perawatan, dukungan dan pengobatan.

Oleh karena itu diharapkan lembaga swadaya masyarakat, institusi penyelenggara negara, para tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi profesi, lembaga pendidikan, lembaga donor, organisasi populasi kunci, orang yang terinfeksi HIV untuk berpartisipasi dan ambil bagian dalam HAS 2009 sesuai dengan profesi, tugas dan kemampuannya. Kerjasama yang semakin kuat antara masyarakat dan pemerintah semoga dapat mengendalikan epidemi HIV di negeri kita, termasuk untuk mencapai kesepakatan Millenium Development Goals (MDGs) pada sasaran ke-7 yang berbunyi “mengendalikan penyebaran HIV/AIDS dan mulai menurunnya jumlah kasus baru pada tahun 2015”.

Melalui kegiatan-kegiatan peringatan HAS 2009, informasi tentang HIV dan AIDS akan semakin bergema ke seluruh lapisan masyarakat, mengingatkan masyarakat untuk menjalankan perilaku hidup sehat untuk mencegah terjadinya penularan HIV, seperti menghindari hubungan seks yang tidak aman ataupun menghindari penggunaan narkoba suntik secara bergantian. Dengan kondisi tersebut, maka setiap manusia Indonesia dapat menikmati hidup sehat dan sejahtera, serta siap membangun bangsa dan negara Indonesia yang kokoh.

Terima kasih atas perhatian dan dukungan dari semua pihak untuk kesuksesan peringatan HAS 2009.


Jakarta, 15 September 2009

Panitia Nasional
Peringatan Hari AIDS Sedunia 2009



LAMPIRAN

Agenda Kegiatan Peringatan Hari AIDS Sedunia 2009

No Pelaksana Kegiatan Waktu Tempat
1 Kantor Menkokesra / KPAN 1. Pita Merah Film Festival (Kompetisi Pembuatan Skrenario, Film, dan Pemutaran Film)
2. Produksi dan Penyiaran Iklan layanan Masyarakat, 2 TV Nasional dan 300 Slot
3. Pembuatan Marchandise HAS
4. Produksi Website Khusus HAS
5. Sosialisasi Strategi & Rencana Aksi Nasional 2010 – 2014
6. Acara Puncak HAS 2009 di Istana Negara Okt – Des 2009

Okt – Des 2009

Okt – Des 2009
Okt 2009
Nov 2009
1 Des 2009 Jakarta

Jakarta

Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
2 Depag 1. Khotbah Jumat
2. Ceramah di Majlis Taklim
3. Khutbah Mingguan di Gereja
4. Ceramah di Vihara dan Pura
5. Seminar Peran Agama dalam Penanggulangan AIDS Nov 2009
Nov 2009
Nov 2009
Nov 2009
Okt – Nov 2009 Seluruh Indonesia
Seluruh Indonesia
Seluruh Indonesia
Seluruh Indonesia
Jakarta
3 Depnakertrans 1. Distribusi Bahan-bahan KIE Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS di Tempat Kerja
2. Rapat Koordinasi, Monev Wilayah Indonesia Timur Program HIV dan AIDS di Tempat Kerja
3. Pemasangan Spanduk dengan Tema HAS 2009
4. Kampanye HIV dan AIDS dalam Dunia Kerja di Perusahaan-perusahaan dan Kawasan Industri
5. Up Grading OSH Team Program HIV dan AIDS di Tempat Kerja untuk 3 Provinsi Okt – Des 2009

Nov - Des

Nov - Des
Des 2009

Nov – Des 2009 Kantor & perusahaan

Jawa Timur

Gedung/kantor
Bandung

Riau
4 Depsos 1. Talk Show Penanggulangan HIV dan AIDS Bidang Sosial
2. Penyuluhan HIV dan AIDS bagi PMKS
3. Pemasangan Iklan HIV dan AIDS
4. Pemasangan Spanduk dan Umbul-umbul HIV dan AIDS Des 2009
Nov – Des 2009
Nov – Des 2009
Nov – Des 2009 2 Media TV
Bekasi dan Jakarta
Media Cetak
Jakarta
5 TNI 1. Pelatihan Peer Leader Penanggulangan HIV dan AIDS
2. Pelatihan Peer Leader Penanggulangan HIV dan AIDS
3. Pelatihan Peer Leader Penanggulangan HIV dan AIDS
4. Pelatihan VCT, IMAI, Lab.
5. Workshop Management TB & HepC - HIV dan AIDS
6. Pelatihan IMAI 6-9 Okt 2009
20-23 Okt 2009
16-19 Nov 2009
13-17 Okt 2009
26-29 Okt 2009
2-7 Nov 2009 Makassar
Pekanbaru
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Denpasar
6 Dephan 1. Pelatihan Peer Leader Penanggulangan HIV dan AIDS 20-23 Okt 2009 Cirebon
7 Polri 1. Pelatihan Konselor VCT di Polda DIY
2. Pencetakan Leaflet HIV dan AIDS bagi Bintara POLRI
3. Penyuluhan HIV bagi Siswa SMA Nov – Des 2009
Nov – Des 2009
Des 2009 DI Yogyakarta
Jakarta
Kab. Indramayu
8 BKKBN 1. Lomba RAP tentang HIV AIDS
2. Seminar Penanggulangan HIV dan AIDS
3. Promosi Kondom Dual Proteksi Des 2009
Nov – Des 2009
Des 2009 Jakarta
Jakarta
Jakarta
9 Dephub 1. Sosialisasi HIV dan AIDS bagi Karyawan dan Taruna
2. Produksi KIE (brosur, poster) HIV dan AIDS Okt – Des 2009
Okt 2009 Bali,Kendari,Makasar
Jakarta
10 Depdiknas 1. Workshop HIV Information Toolkit for Teachers
2. Kompetisi Presentasi dengan Power Point (SLTA)
3. Competition on Dance & Music Nov 2009 Jakarta
11 Depdagri Edukasi HIV dan AIDS Melalui Pertunjukan Wayang Nov 2009
12 Dephukham
13 Depkominfo
14 Depkes 1. Penyelenggaraan Estimasi Nasional Tahun 2009
2. Penyelenggaraan Survei Terpadu HIV-Perilaku Tahun 2009
3. Penyelenggaraan Kegiatan Triangulasi Tahun 2009
4. Pertemuan Nasional Evaluasi Penanggulangan HIV/AIDS
5. Workshop Penyusunan Rencana Kerja Perhimpunan Konselor VCT Indonesia
6. Workshop Penyusunan Revisi Pedoman Nasional Pengobatan ARV
7. Workshop Sosialisasi Intervensi Perubahan Perilaku
8. Pengadaan dan distribusi Media KIE dalam rangka Hari AIDS Sedunia Tahun 2009 23-24 Okt 2009
5 Okt 2009

12 Okt 2009
16 Okt 2009
Okt 2009

Nov 2009

Nov 2009
Okt - Nov 2009
15 KNPP Seminar Pemberdayaan Perempuan untuk Mencapai Universal Akses dalam rangka Pencegahan & Penularan HIV Nov – Des 2009 Bekasi
16 KNRT Talk Show di Radio Suara Iptek (Radio Bahana, 101.8) Nov – Des 2009 Jakarta
17 BPPT & Ristek Lokakarya Biomedik: Mencari Alternatif Obat/Supplemen untuk Penanggulangan HIV/AIDS 25 Nov 2009 Jakarta
18 BNN
19 IAKMI 1. Workshop Isu HIV dan AIDS Terkini
2. Press Conference:Akses Universal & Hak Asasi Manusia
3. Petisi Pemuda dan Mahasiswa terhadap Akses Universal
4. Pelatihan Advokasi dan Perencanaan HIV dan AIDS
5. Seminar International: Social Aspect of HIV and AIDS in Indonesia
6. Pembuatan & Distribusi Booklet tentang Perencanaan Program dan Anggaran HIV dan AIDS untuk Pemerintah Daerah
7. Pelaksanaan Puncak Acara HAS 2009 di Istana Negara Okt – Des 2009
Oktober 2009
Nov 2009

Okt 2009
15 –17 Okt 2009
Okt – Des 2009


1 Des 2009 Jakarta
Jakarta
Makassar

Medan
Medan

Jakarta


Jakarta
20 IBCA, YAI, TV-One, IAKMI 1. Tele conference
2. Jalan Santai
3. Konser 6 Des 2009 Jakarta, Surabaya, Medan
21 Yayasan Pelita Ilmu 1. Road Show AIDS Campaign for Youth
2. Lomba Vocal Group/Cipta Lagu Akustik
3. Pentas Seni: Fight Stigma & Discrimination
4. Fund Raising Kerja Mandiri Odha
5. Talkshow: Akses untuk Ibu dan Anak HIV Positif
6. Pameran Foto dan Buku 20 Tahun YPI Okt – Des 2009
Okt – Nov 2009
November 2009
Nov – Des 2009
Nov – Des 2009
Nov – Des 2009 Jakarta Timur
Tamini Square
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
22 Masyarakat Peduli AIDS Indonesia Seminar Informasi Aktual Pencapaian Akses Universal serta Hak Asasi Manusia Nov 2009 Jakarta
23 World Vision Indonesia One Life Evolution 9 – 11 Agt 2009
Okt - Des 2009 Bali, Surabaya,
Jakarta
24 Yayasan Syair untuk Sahabat Film Dokumenter AIDS Awareness di TV Nasional
Des 2009 Jakarta
25 DKT Indonesia Pekan Kondom Nasional 2009 (National Condom Week) 1 – 7 Des 2009 Jakarta
26 OPSI, OurVoice, Komunitas Suara Pelangi Voice of Aids Film Festival Des 2009 Kineforum, Jakarta
27 Yayasan AIDS Indonesia 1. Pos Informasi HIV dan AIDS di Mall “Stop AIDS, Before AIDS Stop Your Life”
2. Kampanye ke Sekolah “Stop AIDS, Act Now”
3. Lomba Cipta Lagu HIV dan AIDS (Seleksi & Grand Final) Sep – Des 2009

Sep – Des 2009
Okt – Nov 2009 Plaza & Mall, Jkt

SLTA, Jakarta
Plaza & Mall, Jkt
28 CIMSA - UI dan UIN Syarif Hidayatullah I miss you (ODHA) but I hate you (HIV/AIDS) :
1. Training for trainers
2. Edukasi ke 20 SMA di Jakarta
3. Gala dinner
4. Follow-on project terbaik dari 3 SMA yang diedukasi
3-4 Okt 2009
Okt - Nov 2009
5 Des 2009
Jakarta dan sekitarnya
29 IPPI Bakti Sosial melakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis yang berbasis perempuan Nov 2009 Jakarta
30 GWL INA 1. Talk Show di Radio : Isue GWL dan HIV
2. Seminar Peningkatan Pemahaman Respon HIV pada LSL Nov – Des 2009
Nov – Des 2009 Jakarta
31 UNESCO Sosialisasi E-learning video conference regarding HIV/AIDS.
Nov 2009 Jakarta
32 Pusat Layanan Terpadu HIV dan AIDS – FKUI/RSCM Sarasehan Kondisi dan Tantangan Akses Universal Nov 2009 Jakarta
33 KPA Semarang Layanan Metadon Des 2009 PKM Poncol, Semarang
34 KPA Solo Layanan Metadon, LJASS, VCT, PMTS Des 2009 PKM Manahan, Solo
35 KPA Tasikmalaya Layanan Metadon, LJASS, VCT, PMTS, PMTCT Des 2009 PKM Tawang, Tasik
36 KPA Sidoarjo Layanan Metadon, LJASS, VCT, PMTS Des 2009 RSUD dan PKM Waru, Sidoarjo
37 KPA Buleleng PMTS Des 2009 PKM Buleleng, Bali
38 KPA Tangerang Layanan Metadon, LJASS Nov 2009 PKM Jalan Mas, Tangerang
39 KPA Kab. Tangerang Layanan Metadon, LJASS Nov 2009 Tangerang
40 Kelompok Komunitas Masyarakat Peduli AIDS Bekasi Kampanye Simpatik (Membagikan alat KIE kepada Masyarakat Pengguna jalan di sekitar lokasi)
1 Des 2009 Gedung Wali Kota
Mall Giant;
Mall Metropolitan, Bekasi

41 PKBI DIY 1. Opening Carnival “Stop AIDS: Akses Untuk Semua”
2. Festival Seni Budaya
3. Family Day (lomba lukis , diskusi kespro dan seksual)
4. Pameran Seni dan Foto
5. Movie Screening
6. Lomba Desa, Lomba Cerpen, Blog Award 1 Des 2009
1 – 7 Des 2009
6 Des 2009
1 – 7 Des 2009
1 – 7 Des 2009
Okt – Des 2009 MonumenSO1 Maret
MonumenSO1 Maret
MonumenSO1 Maret
Griya Lentera, DIY
Griya Lentera, DIY
42 AIDS Support Centre (ASC) Sulteng 1. Sosialisasi HIV/AIDS di 4 SMP dan 3 SMA
2. Pameran Informasi
3. Festival Band Remaja
4. Lomba Majalah Dinding HIV/AIDS tingkat SMP dan SMA
5. Pemutaran Film HIV/AIDS
6. Aksi Solidaritas Peduli AIDS Okt 2009 – Feb 2010 Taman GOR Palu, Kota Palu, Sulteng



























LAMPIRAN

KEPUTUSAN
KETUA UMUM IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (IAKMI)
SELAKU
KETUA PANITIA NASIONAL PERINGATAN HARI AIDS SEDUNIA TAHUN 2008
NOMOR : 74 /IAKMIPUSAT/IX/2009

TENTANG

PEMBENTUKAN PANITIA NASIONAL
PERINGATAN HARI AIDS SEDUNIA 2009

KETUA UMUM IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA


Menimbang: a. bahwa dalam rangka meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS yang lebih intensif, menyeluruh, terpadu, dan terkoordinasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2006 dipandang perlu dilakukan berbagai upaya kegiatan penyuluhan, pencegahan, pelayanan, pemantauan, pengendalian, dan penanggulangan HIV dan AIDS;

b. bahwa berdasarkan Surat Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Nomor: B.174/MENKO/KESRA/VIII/2009 tertanggal 31 Agustus 2009 perihal Ketua Panitia Nasional Peringatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2009, Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia ditunjuk sebagai Ketua Panitia Nasional;

c. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, untuk melakukan berbagai kegiatan dan penyelenggaraan Peringatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2009 perlu dibentuk Panitia Nasional;

d. bahwa nama-nama yang tersebut dalam lampiran keputusan ini dipandang mampu untuk ditunjuk dan diserahi tugas sebagai Panitia Nasional Peringatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2009.

Mengingat:
1. Undang Undang RI Nomor 10 Tahun 1992, tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 35, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3475);

2. Undang Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005.(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah dan Pemerintahan Kabupaten/ Kota;

4. Keputusan Presiden RI Nomor: 187/M Tahun 2004, tentang Pembentukan dan Pengangkatan Menteri Menteri Kabinet Indonesia Bersatu.

5. Peraturan Presiden RI Nomor 75 tahun 2006 tentang Komisi Penanggulangan AIDS Nasional;

6. Keputusan Presiden RI Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja LPND sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2005;

MEMUTUSKAN:

MENETAPKAN : Keputusan Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia selaku Ketua Panitia Nasional Peringatan Hari AIDS Sedunia, Tentang Panitia Nasional Peringatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2009.

PERTAMA : Susunan Keanggotaan Panitia Nasional Peringatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2009 adalah sebagaimana dimaksud dalam Lampiran Keputusan ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Keputusan ini;

KEDUA : Panitia Nasional Peringatan Hari AIDS Sedunia tahun 2009 terdiri dari Pelindung, Pengarah, dan Panitia Pelaksana.

KETIGA : Panitia Nasional Peringatan Hari AIDS Sedunia tahun 2009 mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan Peringatan Hari AIDS Sedunia 2009 baik ditingkat nasional, daerah, maupun Kantor perwakilan Indonesia di Luar Negeri.
2. Menyusun rencana dan jadual kegiatan yang berkaitan dengan rangkaian pelaksanaan Hari AIDS Sedunia Tahun 2009 sesuai dengan bidang masing-masing.
3. Menyusun laporan hasil kegiatan pelaksanaan peringatan Hari AIDS Sedunia 2009.

KEEMPAT : Peringatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2009 mempunyai Tema ” ”Akses Universal dan Hak Asasi Manusia (Universal acces & Human Right)”, Sub-Tema “Kerjasama masyarakat dan pemerintah mampu mempercepat pemenuhan akses pencegahan, perawatan, dukungan dan pengobatan untuk semua” , serta Slogan untuk kampanye adalah : ”Stop AIDS: Akses Untuk Semua” dan puncak acara akan dilaksanakan pada tanggal 1 Desember 2009.

KELIMA : Pelaksanaan Peringatan Hari AIDS Sedunia 2009 di Pusat dilaksanakan di Jakarta dan Pelaksanaan di Provinsi dan Kabupaten/Kota diatur lebih lanjut oleh Gubernur dan Bupati/Walikota masing-masing, dengan susunan kepanitiaan yang ditetapkan oleh Gubernur dan Bupati/Walikota.

KEENAM : Segala pembiayaan yang berkaitan dengan kegiatan ini dibebankan pada anggaran masing-masing sektor terkait, lembaga swadaya dan organisasi Masyarakat, serta sumber lain yang tidak mengikat.

KETUJUH : Tata kerja penyelenggaraan Peringatan Hari AIDS sedunia Tahun 2009 diatur lebih lanjut oleh Ketua Pelaksana, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:

Ketua Umum:
Bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan Peringatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2009 secara Nasional dan melaporkan hasilnya kepada Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

Ketua I:
Bertanggung jawab untuk mengkoordinir kegiatan-kegiatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2009 antar bidang dan melaporkan kepada Ketua Umum, yang meliputi Bidang Sosialisasi melalui Keagamaan, serta Bidang Bakti Sosial/Kegiatan Massal

Ketua II:
Bertanggung jawab untuk mengkoordinir kegiatan-kegiatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2009 antar bidang dan melaporkan kepada Ketua Umum, yang meliputi Bidang Acara Puncak



Ketua III:
Bertanggung jawab untuk mengkoordinir kegiatan-kegiatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2009 di Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia dan melaporkan kepada Ketua Umum

Ketua IV :
Bertanggung jawab untuk mengkoordinir kegiatan-kegiatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2009 di Kantor Perwakilan RI di Luar Negeri dan melaporkan kepada Ketua Umum

Ketua V :
Bertanggung jawab untuk mengkoordinir kegiatan-kegiatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2009 antar bidang dan melaporkan kepada Ketua Umum, yang meliputi Bidang Pertemuan Ilmiah dan Pendidikan

Ketua VI :
Bertanggung jawab untuk mengkoordinir kegiatan-kegiatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2009 antar bidang dan melaporkan kepada Ketua Umum, yang meliputi Bidang Penggalangan Kemitraan dan Pendanaan.

Ketua VII:
Bertanggung jawab untuk mengkoordinir kegiatan kegiatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2009 antar bidang dan melaporkan kepada Ketua Umum, yang meliputi Bidang Promosi, Publikasi dan Pameran.

Ketua VIII:
Bertanggung jawab untuk mengkoordinir kegiatan kegiatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2009 antar bidang dan melaporkan kepada Ketua Umum, yang meliputi Bidang Media Relation.

Sekretariat:
Membantu Ketua Umum dan Ketua I, II, III, IV, V, VI, dan VII dalam rangka tertib administrasi pelaksanaan kegiatan.

KEDELAPAN : Hal-hal lain yang berkaitan dengan pelaksanaan Peringatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2009 yang belum diatur dalam keputusan ini akan diatur lebih lanjut sesuai dengan perkembangan dan keperluan.

KESEMBILAN : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk dikatahui dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.


Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 15 September 2009
---------------------------------------------------------------
Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia,
selaku Ketua Panitia Nasional
Peringatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2009,





Dr. H. Adang Bachtiar, MPH., ScD.





Tembusan Yth.:
1. Bapak Presiden Republik Indonesia
2. Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia
3. Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
4. Para Anggota KPA Nasional
5. Para Gubernur selaku Ketua KPA Provinsi










































LAMPIRAN : KEPUTUSAN KETUA UMUM IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT
INDONESIA (IAKMI) SELAKU KETUA PANITIA PERINGATAN HARI AIDS
SEDUNIA TAHUN 2009
NOMOR : 74 /IAKMIPUSAT/IX/2009
TANGGAL : 15 SEPTEMBER 2009
TENTANG : PEMBENTUKAN PANITIA NASIONAL PERINGATAN HARI AIDS
SEDUNIA TAHUN 2009

SUSUNAN PANITIA NASIONAL
PERINGATAN HARI AIDS SEDUNIA TAHUN 2009

A. Pelindung : Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat RI
B. Pengarah :
1. Menteri Kesehatan RI
2. Menteri Luar Negeri RI
3. Menteri Dalam Negeri RI
4. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala BAPPENAS
5. Menteri Agama RI
6. Menteri Sosial RI
7. Menteri Komunikasi dan Informatika RI
8. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI
9. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI
10. Menteri Pendidikan Nasional RI
11. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI
12. Menteri Perhubungan RI
13. Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
14. Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan RI
15. Menteri Negara Riset dan Teknologi RI
16. Menteri Sekretaris Kabinet RI
17. Panglima TNI
18. Kepala POLRI

C. Panitia Pelaksana:

1. Ketua Umum : Dr. H. Adang Bachtiar, MPH, ScD (IAKMI)
Ketua I : Dr. Emil Agustiono, M.Kes (Kantor Menkokesra)
Ketua II : Dr. Fonny Silvanus, M.Kes (KPAN)
Ketua III : Drs. Ayip Muflich, SH, M.Si (Depdagri)
Ketua IV : Brigjen TNI Dr. Arwin, Sp.KJ (Dephan)
Ketua V : Drg. Dyah Erti Mustikawati, MPH (Depkes)
Ketua VI : Shinta Widjaja Kamdani (IBCA)
Ketua VII : Abdullah Denovan (JOTHI)
Ketua VIII : Brigjenpol. Dr. Eddy Saparwoko, SPJP,MM, DFM (POLRI)

2. Sekretaris : Ir. Halik Sidik (KPAN)
Sekretaris I : Syahrul Aminullah, SKM, MSi (IAKMI)
Sekretaris II : Caroline Thomas (Spiritia)

3. Bendahara I : Ir. Asih Setyorini, Msc (IAKMI)
Bendahara II : Drs. Budi Harnanto, MM (KPAN)

4. Sekretaris Eksekutif : Dedi Supratman, SKM (IAKMI)

5. Bidang-Bidang :

5.1. Sosialisasi Melalui Keagamaan
Ketua : Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA (Depag)
Wakil Ketua : Drs. H. Tulus (Depag)
Anggota : - dr. Reymon Andreas (Depag)
- dr. Alphinus Kamboji ( INTERNA )
- Anggia Ermarini ( LKK NU )
- Dra. Emma Rachmawati, M.Kes (Muhammadiyah/ MKKM)
- Prof. Dr. Musdah Mulia ( UIN Jakarta )
- A. Yewangoe (PGI)
- Benny Susetyo (KWI)
- Hartati Murdaya (Walubi)
- Wayan Suwira (PHDI)
- Dias ( AUSAID )
- Gelora Manurung ( UNICEF )

5.2. Bakti Sosial/Kegiatan Masal
Ketua : Drs. Tunggul Sianipar (Depsos)
Wakil Ketua : Dr. Asik Surya, MPPM (Depkes)
Anggota : - Dr. Adi Sasongko, MA (YKB)
- Dr. Sudi Astono (Depnakertrans)
- Drs. Jafar, MM (BKKBN)
- Taufik Zulbahary (SP)
- Sunarsih (IPPI)
- Drs. Arif Mulyawan (KPAP Banten)
- Drs. Edi Sugiarto (PKBI DKI)
- Feraldo Saragih (OPSI)
- Exkuwin Suharyanto (PMI)
- Danang Widayatmo, SH (Dephub)

5.3. Pertemuan Ilmiah dan Pendidikan
Ketua : Dr. Ir. Listyani Wijayanti ( KNRT )
Wakil Ketua : Dra. Setiawati, M.Sc ( Kemeneg PP )
Anggota : - Prof. Dr. Zubairi Djoerban, SpPD (MPAI)
- Dr. Dyah AW, SpPD (PB IDI)
- Ahmed Afsal (UNESCO)
- Dr. Antonius Suryanto (Kemeneg PP)
- Dra. C. Wahyuni, MBA (BKKBN)
- Ghufron Sholikin, SKM, MM (TNI)
- Tono Permana (GWL INA)
- Ryan Hutagalung (Forum LSM PAJ)
- Simplexius Asa, SH (Praktisi Hukum )
- Drg. Buyung Nazili, MARS ( Dephan )
- Drs. Agung Tri Wahyunto ( Depdiknas )
- Rachel Arinii (Forum Remaja)

5.4. Acara Puncak
Ketua : Husein Habsyi, SKM (IAKMI)
Wakil Ketua : Alfurqon Setiawan, SH, Ssos, Msi. ( Setkab)
Anggota : - Evodia Iswandi SKM, MQIH ( IBCA )
- Dr. Sarsanto W. Sarwono, Sp.OG ( YAI )
- Drs. Gunawan I. Siallagan, M.Si (Depdagri)
- Ahmad Deni Fauzi (UNAIDS )
- Chaya Murli ( UNAIDS )
- Ienes Angela ( YSS )
- Djoko Rahwidiharto (Setkab)
- Victoria Indrawati, SKM, MS (Depkes)

5.5. Penggalangan Kemitraan dan Pendanaan
Ketua : Dr. Kemal Siregar (KPAN)
Wakil Ketua : Oki Setiarso ( IBCA )
Anggota : - Jamaris HS, SH ( BKKBN )
- Todd Callahan ( DKT Indonesia )
- Dr. Hadiat, MA (Bappenas)
- Robert Magnani ( FHI )
- Tim Mckay (HCPI)
- John Alubwaman ( KPAP DKI )

5.6. Promosi, Publikasi dan Pameran:
Ketua : DR Gati Gayatri (Depkominfo)
Wakil Ketua : Dr. Toha Muhaimin, Msc (YPI)
Anggota : - Otniel Aldi, B.Comm ( KPAN )
- Dr. Asep Hendradiana, Sp.An, M.Kes. (POLRI)
- Dr. Harianto, MSc, Sp.OK (POLRI)
- Andrian Yulianto ( YAI )
- Lulu ( YSS )
- Rahmat Irwansyah ( ASEAN )
- Rusli Halim (Forum Remaja)
- Drs. Hipo Layanan (Depkominfo)

5.7. Media Relation
Ketua : Drs. Subagyo, MS (Depkominfo)
Wakil Ketua : Yudhi F. Oktaviadhi (YSuS)
Anggota : - Ajianto Dwi Nugroho, S.Sos (KPAN)
- Teddy Andika ( KPAP DKI)
- Harry Prabowo ( GWL INA )
- Pierre Fredrick ( DKT )
- Liberty Manurung, M. Biztel (Depkominfo)
- Gatot S. Dewa Broto (Depkominfo)
5.8. Kesekretariatan
Ketua : Drs. Setyo Warsono (KPAN)
Anggota : - Muhammad Bigwanto (IAKMI)
- Viktor (ISMKMI)
- Septian (IAKMI)

Mitra Kepanitiaan

Pengurus Daerah IAKMI:
1. Aceh : Drs. Fauzi Ali Amin M.Kes
2. Sumater Utara : Dr. Indra Shalahuddin, M.Kes, MM.
3. Sumater Barat : Dr. Suchyar Iskandar, M.Kes
4. Jambi : H. Aspan Effendi, SKM, M.Kes
5. Riau : Dr. H. Zainal Abadin, MPH.
6. Kepulauan Riau : Rustam
7. Sumatera Selatan : Dr. H. Chairil Zaman, MSc
8. Bangka Belitung : H. Syarifuddin, SKM
9. Bengkulu : Drs. Amin Kurnia SKM.,MM
10. Lampung : Abi Kusno Djamaluddin, SKM, M.Kes
11. Banten : Maman Sutisna, SKM., M.Kes
12. DKI Jakarta : Dr. Hj. Dien Emawati, SKM.
13. Jawa Barat : Dr. Deni K. Sunjaya, DESS
14. Jawa Tengah : dr. Endang Agustinar, M.Kes
15. Jawa Timur : Dr. Prijono Satyabakti, dr., MPH
16. DI Yogyakarta : Prof. Dr. Laksono Trisnantoro, MSc., PHD.
17. Bali : dr. Partha Muliawan, MSc. (OM)
18. Nusa Tenggara Barat : Drs. Sudaryanto, MM.,MKes
19. Nusa Tenggara Timur : Dr. dr. H. A. Fernandes, M.Kes
20. Kalimantan Barat : drg. H. Multi Juto Bhatarendro, MPPM
21. Kalimantan Selatan : Drs. H. Achmad Rudiansjah, MSc.
22. Kalimantan Tengah : Drs. Ali Pranoto
23. Kalimantan Timur : H. Syahrani Djedi, SKM., MPH
24. Sulawesi Utara : Prof. Dr. J. ML. Umboh, MS
25. Gorontalo : dr. Mas’ud Idris
26. Sulawesi Tengah : Ketua IAKMI SULTENG
27. Sulawesi Selatan : Prof. Dr. Veni Hadju, PhD
28. Sulawesi Barat : Ketua IAKMI SULBAR
29. Sulawesi Tenggara : Dr. H. Marzuki Hanafi Bantayan, MD, MSi
30. Maluku : Melki Sedek Laipeny
31. Maluku Utara : Ketua IAKMI Maluku Utara
32. Papua : Dr. Slamet S. Harjosuwarno, MPH
33. Irian Jaya Barat : Ketua IAKMI Irian Jaya Barat



Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 15 September 2009
------------------------------------------
Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia,
selaku Ketua Panitia Nasional
Peringatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2009,


Dr. H. Adang Bachtiar, MPH., ScD.


Tembusan Yth.:
1. Bapak Presiden Republik Indonesia
2. Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia
3. Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
4. Para Anggota KPA Nasional
5. Para Gubernur selaku Ketua KPA Provinsi






















Akronim

• HIV : Human Immunodeficiency Virus
• AIDS : Acquired Immune Deficiency Virus
• HAS : Hari AIDS Sedunia
• ODHA : Orang dengan HIV dan AIDS
• PENASUN : Pengguna Napza Suntik, atau IDU (Intravena Drug Users)
• LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat
• NAPZA : Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya
• VCT : Voluntary Counseling and Testing
• IMS : Infeksi Menular Seksual
• PMTCT : Prevention of Mother to Child HIV Transmission
• PMTS : Pencegahan Melalui Transmisi Seksual
• LJASS : Layanan Jarum dan Alat Suntik Steril
• HR : Harm Reduction
• KPAN : Komisi Penanggulangan AIDS Nasional
• LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat
• UNAIDS : United Nations Programme on HIV and AIDS
• IAKMI : Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia
• IBCA : Indonesian Business Coalition on AIDS
• PB IDI : Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia
• PMI : Palang Merah Indonesia
• IPPI : Ikatan Perempuan Positif Indonesia
• DKT : Darmendra Kumar Tiadi
• YPI : Yayasan Pelita Ilmu
• YAI : Yayasan AIDS Indonesia
• YSS : Yayasan Srikandi Sejati
• YKB : Yayasan Kusuma Buana
• PKBI : Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia
• PMI : Palang Merah Indonesia
• SP : Solidaritas Perempuan
• YsuS : Yayasan Syair untuk Sahabat
• CIMSA : Center of Indonesian Medical Student Activities
• UIN : Universitas Islam Negeri
• MPAI : Masyarakat Peduli AIDS Indonesia
• IBCA : Indonesian Business Coalition on AIDS
• OPSI : Organisasi Pekerja Seks Indonesia
• GWL INA : Gay Waria Lesbian LSL Indonesia
• HCPI : HIV Cooperation Program for Indonesia
• FHI : Family Health International
• WHO : World Health Organization
• JOTHI : Jaringan Orang Terinfeksi HIV Indonesia
• INTERNA : Indonesian Interfaith Network on AIDS
• LKK NU : Lembaga Kemaslahatan Keluarha Nahdatul Ulama
• Walubi : Perwakilan Umat Buddha Indonesia
• PHDI : Parisada Hindu Dharma Indonesia
• PGI : Persekutuan Gereja Indonesia
• KWI : Kantor Wali Gereja Indonesia
• ISMKMI : Ikatan Senat Masasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia
• UNICEF : United Nations International Children’s Emergency Fund
• UNESCO : United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization






































Sekilas tentang IAKMI
IAKMI adalah singkatan dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (the Indonesian Public Health Association), suatu organisasi profesi yang bergerak dalam bidang kesehatan masyarakat, tidak mencari keuntungan, organisasi yang independent dan bersifat multidisipliner, berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.
IAKMI didirikan pada tanggal 22 Februari 1971, dengan maksud dan tujuan untuk:
1. Turut dalam pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang kesehatan masyarakat.
2. Turut dalam peningkatan derajat kesehatan Indonesia khususnya dan umat manusia umumnya
3. Melindungi kepentingan anggota IAKMI dan memberikan peran aktif untuk lebih meningkatkan peranan anggota IAKMI
4. Membantu pemerintah dalam program pembangunan nasional.
IAKMI berupaya untuk:
1. Turut melaksanakan dan mempertinggi mutu pendidikan dan latihan bidang kesehatan masyarakat
2. Melakukan penelitian dan pengembangan bidang kesehatan masyarakat
3. Melaksanakan dan mendorong untuk melakukan pengabdian pada masyarakat pada bidang kesehatan masyarakat
4. Mengadakan dan membina hubungan kerjasama dengan pelbagai instansi dan organisasi yang satu tujuan, pemerintah atau pun swasta, di dalam maupun di luar negeri.
Organisasi IAKMI terdiri dari:
• Pengurus Pusat (PP) dan Badan-Badan Khusus berkedudukan di Jakarta
• Pengurus Daerah (Pengda) berkedudukan di Provinsi. Saat ini terdapat 33 Pengda
• Pengurus Cabang (Pengcab) berkedudukan di Kabupaten/Kota. Saat ini terdapat 97 Pengcab
• Pengurus Komisariat berkedudukan di tingkat institusi (lembaga pendidikan)
Kekuasaan tertinggi organisasi untuk tingkat nasional adalah Kongres yang dilaksanakan setiap tiga tahun sekali. Kongres Nasional ke-11 akan berlangsung Agustus 2010 di Bandung. Untuk tingkat provinsi/kabupaten/kota dan komisariat dilaksanakan rapat anggota yang juga dilaksanakan setiap tiga tahun sekali.
Keanggotaan IAKMI terbuka untuk seluruh ahli kesehatan masyarakat, yaitu mereka yang karena pendidikan dan pengalaman profesinya memiliki keahlian di bidang kesehatan masyarakat. Keanggotan IAKMI adalah:
1. Anggota muda, yaitu mereka yang masih menempuh pendidikan dalam suatu lembaga pendidikan yang tinggi di bidang ilmu kesehatan masyarakat dan warga negara Indonesia.
2. Anggota biasa, yaitu ahli kesehatan masyarakat dan warga negara Indonesia.
3. Anggota luar biasa, yaitu ahli kesehatan masyarakat ataupun warga negara asing yang sedang bekerja di Indonesia dalam bidang kesehatan masyarakat.
4. Anggota kehormatan, yaitu mereka yang berjasa dalam bidang kesehatan masyarakat
Pada tahun 1981 IAKMI menjadi anggota World Federation of Public Health Association (WFPHA) yaitu suatu organisasi internasional yang bergerak dalam bidang kesehatan masyarakat dan kependudukan di Washington D.C. USA.
Berbagai kegiatan yang telah dijalankan IAKMI selama ini adalah: terlibat dalam penyusunan RPJMN 2010 – 2014 bidang kesehatan; terlibat terhadap penyusunan Sistem Kesehatan Nasional (SKN) 2009; terlibat dalam penyusunan pembangunan wilayah di Indonesia; terlibat dalam climate change world conference 2007 dan dilanjutkan sosialisasi perubahan iklim dan dampak terhadap kesmas; leading institution bagi berbagai LSM dan pemerintah dalam pengendalian tembakau di Indonesia dengan output berbagai Perda Anti Rokok di Palembang, Pontianak, Samarinda, Bandung, dll; kapasitasi dinas kesehatan provinsi melalui pengurus daerah IAKMI, kapasitasi perguruan tinggi kesmas dalam penelitian dan pengabdian masyarakat; aksi penanggulangan DBD di DKI Jakarta; terlibat dalam penyusunan kebijakan kesehatan termasuk TBC, daerah terpencil, kepulauan, dan perbatasan, desentralisasi, ketenagaan kesehatan, dll.
Pada tahun 1996, IAKMI menjalankan program edukasi, pencegahan HIV, dan pengobatan IMS untuk waria di DKI Jakarta. Berdasarkan Perpres No. 75 tahun 2006 tentang Pembentukan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional, IAKMI menjadi salah satu anggota KPAN dari unsur masyarakat madani (civil society) dan pada tahun 2009 mendapat tugas untuk menjadi Panitia Nasional HAS 2009.


IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA
Gedung Mochtar Lt. 2, Jl. Pegangsaan Timur 16, Cikini, Jakarta Pusat 10320
E-mail : iakmipusat@yahoo. com; iakmi_has2009@yahoo.co.id.
Website : www.iakmi.org